Kelas 3 Dan 4 Fase Apa

Kelas 3 Dan 4 Fase Apa

KKTP kelas 4 SD/MI fase B semester dua :

KKTP Bahasa Indonesia kelas 4 SD/MI

KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 4 SD

KKTP Bahasa Inggris kelas 4 SD/MI

KKTP Pendidikan Pancasila kelas 4 SD/MI

KKTP Seni Teater kelas 4 SD/MI

Demikianlah beberapa KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka semua mata pembelajaran untuk semester 1 (ganjil) dan semester dua (genap), yang dapat menjadi pedoman bagi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan memahami dan menerapkan kriteria-kriteria tersebut, diharapkan hasil pembelajaran dapat lebih optimal dan siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik.

Jangan lupa untuk berbagi artikel ini dengan teman-temanmu agar mereka juga dapat mendapatkan manfaat darinya. Terima kasih atas perhatianmu dan sampai jumpa di artikel menarik berikutnya!

Silahkan download juga untuk perangkat ajar kelas 4 SD/MI kurikulum merdeka lainnya:

Rekomendasi modul ajar kurikulum merdeka lainnya:

Artikel Fisika kelas 7 ini membahas tentang alasan mengapa bentuk bulan selalu berbeda dari waktu ke waktu, 8 fase bulan, serta gerhana bulan dan matahari.

Apa bentuk bulan terakhir yang kamu ingat? Lalu, coba perhatikan bentuk bulan malam ini. Apakah sama? Kenapa ya, bentuk bulan bisa berubah-ubah kayak gitu? Mungkin terkahir kali kamu melihat bulan berbentuk bola sempurna. Kayak bakso yang terbang-terbang di langit dan bikin ngiler. Tapi di lain waktu, bisa saja bentuknya hanya terlihat setengah. Bukan. Ini bukan karena ketutupan awan. Tapi, hal ini disebabkan oleh fase bulan.

Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan jika dilihat dari bumi. Perubahan fase bulan ini bisa terjadi karena di luar angkasa, bulan selalu berputar mengelilingi bumi. Iya, hal ini dinamakan revolusi bulan. Kalau kamu tahu bahwa bumi selalu bergerak berputar mengelilingi matahari, demikian juga dengan bulan. Dia berputar mengelilingi bumi dari barat menuju timur. Sekali berevolusi terhadap bumi, dia membutuhkan waktu 29,5 hari.

Revolusi bulan terhadap bumi (sumber: giphy.com)

Oke, sekarang kita kembali ke pertanyaan awal: Kenapa bentuk bulan bisa berbeda-beda dan apa saja fase bulan?

Tentu, karena bulan bergerak mengelilingi bumi, maka bagian bulan yang terkena sinar matahari juga akan berbeda-beda. Hal ini lah yang menyebabkan bentuk bulan seolah-olah berubah. Padahal, di luar angkasa sana, bentuk bulan tetap bulat kayak bakso. Bukan sabit, setengah lingkaran, apalagi datar kayak muka dia sewaktu kamu coba ngelucu.

Secara umum, jika kamu amati, ada 8 fase bulan dari waktu ke waktu. Berikut penjelasan lengkapnya:

Gambar fase-fase bulan (Sumber: penapengajar.com)

KKTP kelas 4 SD/MI fase B semester satu :

KKTP Bahasa Indonesia kelas 4 SD/MI

KKTP PAI dan Budi Pekerti kelas 4 SD

KKTP Bahasa Inggris kelas 4 SD/MI

KKTP Pendidikan Pancasila kelas 4 SD/MI

KKTP Seni Teater kelas 4 SD/MI

Mengapa Bulan Memiliki Fase-Fase yang Berbeda?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya memberikan penjelasan mengapa bulan memiliki fase-fase yang berbeda.

Bulan adalah objek langit yang mengelilingi bumi. Menurut situs web BMKG, bentuk bulan yang terlihat dari bumi bervariasi karena sinar matahari yang dipantulkan olehnya. Perubahan bentuk bulan yang teramati dari bumi ini dikenal sebagai fase-fase bulan.

Bulan tidak memancarkan cahaya sendiri. Yang membuat bulan tampak bercahaya adalah pantulan sinar matahari.

Saat kita melihat bulan secara penuh, ini berarti seluruh permukaannya menerima pantulan dari sinar matahari. Namun, bila bulan berbentuk setengah lingkaran, sinar matahari hanya mencapai separuh permukaan bulan.

Sahabat Guruku, selamat datang di artikel yang penuh semangat ini! Kali ini, kami akan membagikan

semua mata pelajaran kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka yang begitu menarik dan inovatif. Sudah siap untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan kita? Mari kita mulai petualangan belajar ini bersama-sama! Dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai macam strategi pembelajaran yang menarik serta menyenangkan, yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan siswa kelas 4. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini dan teruslah membaca!

Struktur kurikulum merdeka membawa revolusi pendidikan yang menggemparkan. Kurikulum ini menawarkan kebebasan belajar tanpa batas, memberikan siswa kontrol penuh atas pendidikan mereka.

Dengan pendekatan kreatif dan inovatif, siswa dapat mengeksplorasi minat dan bakat mereka secara bebas. Inilah masa depan pendidikan yang menjanjikan kebebasan dan kemandirian.

Kurikulum ini dirancang untuk memberikan kebebasan dan kemandirian kepada siswa dalam belajar.

Dengan pendekatan yang inovatif, kurikulum merdeka mendorong kreativitas dan pemikiran kritis. Ini memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka secara lebih bebas. Disertai dengan pendidikan karakter yang kuat, kurikulum merdeka bertujuan untuk menciptakan generasi yang berdaya dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Dengan fokus pada pengembangan pribadi siswa, Kurikulum Merdeka adalah langkah maju dalam dunia pendidikan Indonesia.

Dalam kurikulum merdeka menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian melalui pembelajaran kolaboratif. Siswa menjadi agen perubahan dengan berbagi pengetahuan dan keterampilan, membentuk masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.

Kurikulum Merdeka menciptakan ruang bagi kreativitas dan inovasi, mempersiapkan generasi penerus yang tangguh dan berempati

Kurikulum Merdeka adalah pendekatan baru dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan jalur belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Dengan adanya kurikulum ini, diharapkan siswa dapat lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan potensi diri mereka. Kurikulum Merdeka juga menekankan pentingnya pembelajaran berbasis kehidupan nyata, sehingga siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, kurikulum Merdeka diharapkan dapat menghasilkan generasi muda yang mandiri, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

kelas 4 fase B kurikulum merdeka adalah sebuah alat yang diciptakan untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran mereka. Modul ajar ini dirancang dengan tujuan utama untuk memfasilitasi pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.

Dalam modul ini, siswa akan menemukan berbagai aktivitas yang dirancang secara kreatif untuk menguji pemahaman mereka dan meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang, seperti matematika, bahasa Indonesia, dan ilmu pengetahuan.

Dengan menggunakan modul ajar ini, diharapkan siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan efisien, sehingga mereka dapat mencapai prestasi yang lebih baik dalam pelajaran mereka.

Dalam proses pengembangan modul ajar kelas 4 fase B, para pengajar harus memiliki visi yang jelas untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna bagi para siswa. Dari perencanaan kurikulum hingga implementasi, setiap langkah harus mempertimbangkan kebutuhan individu dan mempromosikan keterlibatan aktif.

Dengan pendekatan kreatif dan inovatif,

dapat menjadi alat yang membangun fondasi yang kuat untuk pembelajaran seumur hidup.

Berikut ini file modul ajar yang sesuai mata pembelajaran untuk kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka :

Modul Ajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 4 SD/MI

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 SD/MI

Modul Ajar Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti Kelas 4 SD

Modul Ajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Kelas 4 SD/MI

Modul Ajar Matematika Kelas 4 SD/MI

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 4 SD/MI

Modul Ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas 4 SD/MI

Modul Ajar Seni dan Budaya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan Seni Tari) Kelas 4 SD/MI

Demikianlah artikel tentang modul ajar semua mata pelajaran kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka. Terima kasih telah membaca artikel ini dan semoga kamu mendapatkan wawasan dan informasi yang bermanfaat. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-teman kamu agar mereka juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Sampai jumpa di artikel menarik lainnya! Terima kasih.

Silahkan download juga untuk perangkat ajar kelas 4 SD/MI kurikulum merdeka lainnya:

Rekomendasi modul ajar kurikulum merdeka lainnya:

Sahabat Guruku, apa kabar semuanya? Selamat datang di artikel kita kali ini yang akan membagikakan

(Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) kelas 4 SD/MI fase B kurikulum merdeka semua mata pembelajaran untuk semester 1 (ganjil) dan semester dua (genap). Pertama-tama, marilah kita bersama-sama menjelajahi dunia pembelajaran yang penuh warna dan kegembiraan ini. Bagi para guru dan siswa kelas 4 SD/MI, mengetahui kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah sangat penting agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang kriteria-kriteria tersebut secara mendalam. Jadi, mari kita mulai perjalanan kita dan menggali lebih dalam tentang apa yang harus dicapai dalam pembelajaran kelas 4. Selamat membaca dan teruskanlah membaca artikel ini!

KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) kelas 4 SD/MI fase B sangat penting untuk menilai pencapaian siswa. Dengan kriteria yang jelas, guru dapat mengukur sejauh mana siswa memahami materi. Hal ini memungkinkan pengembangan strategi pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan akademis yang ditetapkan. KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) juga membantu siswa untuk fokus dan memahami ekspektasi yang harus mereka capai dalam proses belajar.

Prinsip-prinsip dalam menentukan KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) kelas 4 SD/MI fase B sangat penting untuk memastikan efektivitas proses belajar mengajar. Pertama, kriteria haruslah jelas dan terukur agar dapat dianalisis dengan objektif.

Kedua, kriteria harus relevan dengan materi pembelajaran dan mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ketiga, kriteria harus dapat diukur secara konkret, baik melalui tes, observasi, atau proyek.

Keempat, kriteria harus mendorong pengembangan sikap kritis, kreatif, dan kolaboratif siswa. Kelima, kriteria harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, memperhatikan perbedaan dalam kemampuan dan minat.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, guru dapat merancang tujuan pembelajaran yang terukur, relevan, dan memotivasi siswa untuk mencapai potensi mereka secara maksimal.

kelas 4 SD/MI fase B di satuan pendidikan yang menggunakan kurikulum merdeka bisa menjadi hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Kurikulum merdeka menawarkan pendekatan pembelajaran yang berbeda dari kurikulum konvensional, dengan fokus pada pemberdayaan siswa dan pengembangan kreativitas.

Dalam kurikulum merdeka, tujuan pembelajaran tidak hanya terbatas pada aspek kognitif, tetapi juga melibatkan aspek afektif dan psikomotorik. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih holistik dan menyeluruh bagi siswa.

Dalam kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran kurikulum merdeka, penilaian tidak hanya dilakukan berdasarkan tes dan ujian tulis, tetapi juga melibatkan pengamatan langsung terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari.

Selain itu, aspek sikap dan nilai juga menjadi bagian penting dalam penilaian ketercapaian tujuan pembelajaran. Siswa diharapkan mampu menunjukkan sikap positif, seperti kerjasama, kejujuran, dan tanggung jawab, serta memiliki nilai-nilai kehidupan yang baik.

Salah satu perbedaan yang signifikan dengan kurikulum merdeka adalah adanya fleksibilitas dalam menentukan cara penilaian. Guru dapat menggunakan berbagai metode penilaian, seperti proyek, presentasi, atau portofolio, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.

Hal ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dengan cara yang paling sesuai bagi mereka. Dengan demikian, ketercapaian tujuan pembelajaran tidak hanya diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari proses belajar siswa.

Namun, perlu diingat bahwa implementasi kurikulum merdeka juga membutuhkan dukungan yang memadai dari semua pihak terkait, termasuk guru, siswa, dan orang tua. Proses pembelajaran yang lebih terbuka dan responsif ini membutuhkan kolaborasi dan komunikasi yang baik antara semua pihak agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Dengan adanya perbedaan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran di satuan pendidikan yang menggunakan kurikulum merdeka, kita diharapkan dapat melihat adanya perubahan positif dalam pendekatan pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Kurikulum merdeka memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara holistik, meningkatkan kreativitas, dan mengembangkan sikap dan nilai-nilai yang baik. Dalam era yang terus berkembang ini, inovasi dalam pendidikan sangatlah penting, dan kurikulum merdeka menjadi salah satu alternatif yang menarik untuk dieksplorasi.

Tujuan pembelajaran dalam kurikulum merdeka untuk kelas 4 SD/MI fase B adalah menciptakan siswa yang kreatif, mandiri, dan berpikir kritis. Melalui pendekatan kontekstual, siswa didorong untuk mengembangkan keterampilan berpikir logis, bekerja sama, serta berkomunikasi efektif.

Dengan menerapkan kurikulum ini, diharapkan siswa dapat mencapai pemahaman yang lebih dalam dalam berbagai mata pelajaran, serta mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, tujuan pembelajaran dalam kurikulum merdeka dapat tercapai dengan sukses di kelas 4 SD/MI.

Berikut file KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran) kurikulum merdeka semua mata pelajaran kelas 4 SD/MI Fase B dalam bentuk word/doc yang bisa diunduh.

Fase Wanning Cresent (Hilal Akhir Bulan/Bulan Sabit Akhir)

Seperti namanya, fase wanning cresent atau fase bulan sabit akhir adalah saat di mana bulan kembali berbentuk sabit. Saat ini, bulan sudah hampir mengitari bumi sebanyak satu putaran penuh. Fase bulan sabit akhir terjadi di hari ke-27, 28, dan 29. Setelah fase ini, bulan akhirnya kembali ke posisi awal (fase new moon), di mana bulan berada di depan bumi dan kembali tidak terlihat.

Baca Juga: Apa Ya yang Terjadi Kalau Matahari Menghilang?

Nah, itulah macam-macam fase bulan dan gerhana. Kamu tahu nggak, karena bulan berevolusi selama 29,5 hari (hampir 1 bulan), maka kamu bisa mengamati perubahan bentuk bulan selama kurang lebih 1 bulan. Jika kamu ingin melihat fase-fase bulan di 2023 ini, seperti fenomena bulan purnama, bulan sabit, atau bahkan gerhana, kamu bisa cek link berikut ini.

Gimana, ternyata bentuk bulan yang selama ini kita lihat bukan semata-mata karena tertutup awan, kan? Apalagi kalau sampai ada yang mengatakan bulan itu bentuknya ada banyak. Jadi, meskipun di luar angkasa bulan berbentuk bulat, kita dapat melihatnya dengan berbagai macam bentuk karena adanya 8 fase bulan. Kalau kamu ingin memelajari materi ini dengan menonton video animasi menarik, coba aja saksikan video materi fase-fase bulan di ruangbelajar!

Gambar ‘Fase-Fase Bulan’ [Daring]. Tautan: https://penapengajar.com/fase-bulan/ (Diakses pada 18 April 2023)

Banyak alasan wanita kesulitan mempertahankan keperawanannya/ www.sumutpos.co Aku terlahir sebagai seorang wanita, dan kini aku berhasil merenungkan kehidupan wanita sejauh kemampuan berpikirku sendiri. Jika aku perhatikan, seseorang yang terlahir sebagai wanita itu semestinya merasa bahagia dan berterimakasih banyak kepada Tuhan. Wanita diciptakan dengan kelebihan-kelebihannya tersendiri.

Simbol ''Keindahan'' itu wanita, karena diantara laki-laki dan perempuan, hanya wanita yang cocok berambut panjang, memakai rok, bersandal jinjit, ber-make up, dan memakai asesoris. Suara wanita biasanya lebih halus daripada laki-laki, gemulai gerak-gerik dari wanita juga lebih lembut daripada laki-laki.

Salah satu kelebihan wanita yang luar biasa ialah kemampuannya membuahi hasil hubungan seksual atau unseksual/ kloning didalam rahimnya. Dan ini berlaku untuk hewan yang berjenis kelamin betina juga. Entah mengapa begitu ya? Bukti keadilan Tuhan kah terhadap makhluknya yang berjenis kelamin perempuan atau betina? Bisa jadi!

Di Indonesia sendiri, wanita menjadi maju tak lepas dari usaha RA. Kartini yang pernah memperjuangkan emansipasi kaumnya. Beruntung sekali dulu ada beliau. Jika tidak ada, barangkali Indonesia saat ini masih primitif. Dan mungkin hanya kaum laki-laki saja yang boleh merdeka dengan dunianya.

Dari judul diatas, aku sengaja membagi tiga fase kenapa seorang wanita bisa dikatakan hancur dalam hidupnya, diantaranya sebagai berikut!

1). Wanita yang kehilangan keperawanannya sebelum menikah!

Keperawanan memang tidak terlihat hanya saja dapat dirasakan oleh setiap orang yang berstatus sebagai wanita. Seseorang wanita yang belum menikah tetapi pernah melakukan hubungan seksual mereka akan mengalami yang namanya gangguan psikologis. Mendapati rasa kurang nyaman didalam jiwanya sendiri. Sekalipun senyum masih dapat ditemui dari lukisan wajahnya, akan tetapi tidak bisa dibohongi kalau wanita itu akan merasa kehilangan kesuciannya. Akan merasa murung terhadap dirinya, sedangkan keperawanan yang hilang sudah pasti tidak dapat dikembalikan lagi dengan cara apa pun.

Dampak yang diakibatkan perilaku seksual pranikah yaitu diantaranya berdampak pada psikologis. Salah satu dampak psikologis yang dialami yaitu kecemasan! Dampak psikologisnya yaitu menyesal, merasa bersalah dan berdosa, cemas akan terjadinya kehamilan, cemas akan terkena aids dan penyakit menular seksual lainnya, cemas ditinggalkan pasangan, cemas akan jodoh, cemas akan penghargaan buruk dari suami kelak jika menikah, cemas dilaporkan pada orang tua, cemas jika sendirian, depresi, mudah curiga pada pasangan, sensitif dan mudah marah pada pasangan , tidak bebas dalam mengungkapkan perasaan kesal dan marah, prihatin akan keadaaan pasangan , sering menangis, pesimis, malas, berpikir akan mati, senang karena bisa memberikan kepuasan pada pasangan. (Sumber)

2). Wanita yang krisis mendidik anak dan hanya menjadi robot oleh suaminya!

Kenapa demikian, dan apakah ada seperti itu? Jawabannya ada, bahkan banyak. Kebanyakan wanita mengalami krisis mendidik anak-anakya dikarenakan ia gagal sebagai ibu rumah tangga. Banyak alasan yang mengakibatkan kegagalan menjadi seorang ibu rumah tangga, diantaranya karena belum siapnya mental yang dimilikinya menjadi seorang ibu. Ini dapat terlihat nyata, diantara ibu-ibu yang mengurus anaknya masih melibatkan bantuan dari orang tuanya. Kurang mampunya memberikan kebutuhan dasar pada anak-anaknya disebabkan oleh keterbatasan ekonomi.

Menjadi robot oleh suaminya? Diantara ibu rumah tangga, masih ada yang hidup dibawah kekuasaan suaminya. Barangkali karena status suami yang lebih tinggi dari pada istrinya, mungkin si istri tidak bekerja dan mengandalkan biaya hidup dari suaminya. Memang dasar yang benar seperti itu, dimana laki-laki berkewajiban mencukupi kebutuhan didalam keluarganya. Akan tetapi, banyak fakta membuktikan istri pengangguran merasa kurang puas jika dipandang suami kurang produktif menghabiskan waktu hanya menganggur selain mengurus anak. Buktinya, masih tingginya wanita kita yang bekerja di luar negeri.

Lihat Sosbud Selengkapnya

Fase Waxing Gibbous (Bulan Cembung Awal)

Setelah melewati seperempat putaran bulan, maka fase selanjutnya dinamakan waxing gibbous, atau fase bulan cembung awal. Saat ini, bulan berada agak “di belakang” bumi. Bagian yang terkena cahaya matahari adalah ¾-nya. Alhasil, ketika kita melihat bulan dari bumi, bentuknya menjadi cembung (bagian ¾ bulan). Fase bulan cembung awal terjadi di hari ke-10, 11, dan 12.

Fase New Moon (Bulan Baru)

Fase new moon atau bulan baru adalah fase ketika bulan menjadi konjungsi antara matahari dan bumi. Maksudnya, bulan menjadi “jembatan” yang berada di tengah-tengah matahari dan bumi. Bayangkan deh posisi itu. Kira-kira kayak apa?

Pada fase bulan baru, memungkinkan terjadinya gerhana matahari, loh! Pada saat ini, cahaya matahari yang seharusnya menyinari bumi, terhalang oleh bulan. Akibatnya, bagian bulan yang menghadap bumi, tidak terkena cahaya matahari. Jadi, dari bumi, bulan seolah-olah tidak terlihat sama sekali. Nah, fase bulan baru terjadi pada hari pertama.

Ilustrasi gerhana matahari (Sumber: detik.com)

Ada Berapa Fase Bulan?

Bulan memiliki empat fase utama, yakni bulan baru (new moon), kuartal pertama (seperempat pertama), bulan purnama (full moon), dan kuartal ketiga atau terakhir (seperempat terakhir).

Adapun penjelasan ada berapa fase bulan khususnya fase bulan utama adalah sebagai berikut.

Posisi bulan terletak hampir sejajar dengan bumi dan matahari. Dalam kondisi ini bulan dalam keadaan gelap dan tidak terlihat. Banyak orang memberikan istilah sebagai ‘bulan mati’ pada keadaan ini.

Posisi bulan membentuk sudut tertentu terhadap matahari dan bumi. Dalam posisi ini bulan mulai terlihat, baik dalam keadaan sabit maupun separuh. Istilah bagi kedua kondisi bulan ini dikenal sebagai bulan sabit dan bulan separuh.

Posisi bulan terletak hampir segaris dengan bumi dan matahari, dengan posisi bumi di tengah.

Dalam posisi ini bagian bulan yang terkena sinar matahari adalah bagian permukaan bulan yang terang, sehingga bulan tampak penuh bulat seperti bumi.

Sama halnya seperti keadaan seperempat pertama yaitu posisi bulan membentuk sudut tertentu terhadap matahari dan bumi. Dalam posisi ini separuh bulan dalam keadaan gelap dan tidak bisa dilihat.

Dalam posisi ini pula bulan kembali membentuk bulan separuh dan bulan sabit, namun posisinya bertolak belakang dengan posisi ketika seperempat terakhir.

Pada posisi seperempat terakhir inilah bulan sabit separuh cakram menghadap ke kiri.

Setelah melalui fase seperempat terakhir, bulan kembali ke posisi bulan mati yang kemudian kembali lagi ke fase berikutnya.

Kembalinya posisi bulan ke bulan mati merupakan pergantian bulan dalam sistem penanggalan tahun Hijriah.

Dikutip dari Eprints.walisongo.ac.id, selain fase utama, terdapat juga fase antara. Lantas, ada berapa fase bulan secara keseluruhan?

Secara total terdapat delapan fase bulan. Delapan fase ini dapat dibedakan selama proses mulai dari munculnya hilal hingga tidak ada cahaya bulan sama sekali.

Secara dasar, ini mencakup delapan tahap yang berkaitan dengan bagian bulan yang terkena sinar matahari dan tampilan geometrisnya yang dapat diamati dari lokasi bumi.

Adapun delapan fase bulan tersebut ialah sebagai berikut:

Bulan hanya sedikit terkena sinar matahari. Bulan terlihat berbentuk sabit dan semakin membesar seiring berjalannya waktu. Ketika bulan sabit pertama kali terlihat disebut sebagai hilal yang menandai awal bulan dalam kalender qamariah.

Bulan sabit bergerak dari hari ke hari, naik lebih tinggi di atas horizon. Sekitar tujuh hari setelah awal bulan, bagian bulan yang terkena sinar matahari semakin bertambah besar, menyebabkan bulan terlihat dari bumi dalam bentuk setengah lingkaran.

Bulan tampak terus membesar. Waktu kemunculan bulan menjadi semakin tertunda dibandingkan dengan matahari. Bulan muncul di ufuk timur sekitar pukul 15:00, mencapai titik tertinggi sekitar pukul 21:00, dan tenggelam di ufuk barat sekitar pukul 03:00 pagi.

Saat memasuki pertengahan bulan (sekitar tanggal 15 dalam kalender qamariah), bulan mencapai titik oposisi dengan matahari. Pada titik ini, hampir seluruh bagian bulan yang menerima sinar matahari terlihat dari bumi.

Setelah bulan purnama, area bulan yang terkena sinar matahari mulai mengecil, tetapi perubahan ini terjadi di sisi yang berlawanan.

Bulan terus bergerak, dan bentuknya yang terlihat dari bumi semakin mengecil. Sekitar tujuh hari setelah bulan purnama, bulan akan terlihat sebagai separuh bulan, mirip dengan kuartal pertama, tetapi dengan orientasi yang berlawanan.

Menuju akhir minggu keempat sejak munculnya hilal, permukaan bulan yang terkena sinar matahari terus mengecil, membentuk bulan sabit tua. Bulan muncul sekitar sembilan jam lebih awal daripada matahari, dengan muncul pertama kali di ufuk timur sekitar pukul 03:00 pagi, mencapai titik tertinggi di langit sekitar pukul 09:00, dan tenggelam di ufuk barat sekitar pukul 15:00.

Bulan berada tepat di antara bumi dan matahari. Seluruh bagian bulan yang tidak terkena sinar matahari berada dalam arah yang langsung menghadap ke bumi. Bagian bulan yang terlihat dari bumi semuanya gelap.

Agar lebih memahami penjelasan fase-fase bulan di atas, berikut ini disajikan gambar fase bulan yang tersemat di dalamnya tahapan total fase bulan mulai dari fase yang pertama hingga fase kedelapan.

Fase Bulan. Sistem Tata Surya/Sumberbe;ajar penunjangplpg/https://www.usd.ac.id/Kemendikbud

Fase Waxing Cresent (Hilal Awal Bulan/Bulan Sabit awal)

Setelah mengalami fase new moon, bulan mengalami fase waxing cresent atau fase bulan sabit awal. Pada fase bulan sabit awal, bulan bergerak meninggalkan konjungsi (titik tengah antara matahari dan bumi). Selama fase ini, bagian bulan yang terkena cahaya matahari hanya kurang dari setengah. Makanya, dari bumi akan terlihat menyerupai bentuk sabit. Fase bulan sabit awal terjadi pada hari ke-4.

Fase Full Moon (Bulan Purnama)

Fase Full Moon atau bulan purnama adalah fase di mana matahari, bumi, dan bulan, berada pada satu garis lurus. Mirip seperti pada fase first quarter. Bedanya, bulan berada di belakang bumi. Sehingga, cahaya matahari yang seharusnya menyinari bulan, tertutup oleh bumi yang ukurannya lebih besar. Hasilnya, bulan terlihat bulat sempurna kayak bakso.

Satu hal yang unik dari fase ini adalah, full moon atau fase bulan purnama dapat memunculkan fenomena gerhana bulan. Iya, gerhana bulan yang keren itu, loh! Fase full moon terjadi di hari ke-13, 14, dan 15.

Fase Third Quarter (Bulan Paruh akhir)

Fase third quarter atau fase bulan paruh akhir adalah ketika posisi bulan sudah mencapai ¾ putaran. Karena letaknya saat ini, cahaya matahari menyinari setengah bagian bulan. Sehingga dari bumi, bulan terlihat setengah lingkaran. Fase ini terjadi di hari ke-21, 22, dan 23.